Cute Kiwi tyan's_blog: Februari 2011

Menpora dan KONI Gagas PON Remaja 2011


Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan KONI/KOI kompak menggagas eksibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja pada 2011.

"Pagelaran PON Remaja itu harus segera digelar di Tanah Air, agar prestasi atlet nasional tidak tertinggal jauh dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam," kata Asisten Deputi (Asdep) Pembinaan Prestasi Olahraga Menpora Marhot Harahap di Jakarta, Selasa.

Pemikiran digelarnya PON Remaja setelah memantau hasil Olimpiade Remaja (Olympic Youth Games) di Singapura, kontingen Indonesia hanya meraih satu perunggu melalui cabang angkat besi. Padahal 14 atlet yang diturunkan datang dari tujuh cabang olahraga.

Hasil yang minim cukup menyakitkan bagi pembinaan olahraga di Indonesia yang berpenduduk 200 jugta lebih, namun hanya menghasilkan satu medali perunggu. Sedang Malaysia, Thailand dan Vietnam berpacu untuk menyuguhkan medali emas.


Atas pemikiran tersebut katanya, akan digelar eksibisi PON remaja di Indonesia dengan mempertandingkan sepuluh cabang olahraga yang menjadi acuan di Olimpiade. Bila hasilnya memuaskan, maka tahun 2013 PON Remaja resmi digelar oleh KONI.

Pada kesempatan terpisah Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo mengatakan, PON Remaja yang digelar tahun 2011 gagasannya sama yang dimiliki Menpora. Dengan begitu pagelaran PON Remaja akan berjalan lancar tanpa adanya tantangan dari berbagai pihak atau stage holder olahraga di Tanah Air.

Adanya PON Remaja katanya, pembinaan atlet diberbagai daerah dimulai dari usia dini. Sehingga saat usianya sudah menginjak 14 hingga 18 tahun bisa diturunkan dalam PON Remaja tersebut. Melalui pembinaan usia dini maka jumlah atlet yang muncul semakin bertambah solid, baik dalam segi jumlah maupun prestasi yang dimiliki.

Ia mengakui, Menpora sudah memiliki PPLP disetiap daerah. Namun alangkah baiknya bila ditunjang dengan pembinaan mulai usia dini dari berbagai KONI Pemprov. Dengan harapan saat Indonesia menurunkan atletnya di Olimpiade Remaja maka hasilnya akan memuaskan tidak seperti di Singapura.

IMI Jabar, Atlet PON Jabar Terbentuk


Wajar seandainya pengprov IMI Jabar dinobatkan sebagai salah satu pengprov IMI paling baik. Pasalnya arah pembinaan dan penghargaan kepada atlet Jawa Barat dikemas dengan apik. Salah satunya dengan adanya acara Malam Prestasi Atlet Otomotif IMI Jawa Barat 2010 yang dilangsungkan di Hotel The Ardjuna, Bandung (27/1) silam. Di event ini jugalah diumumkan pembentukan dan program atlet PON Jabar (cabang balap motor).

Sebanyak lebih dari 50 bentuk penghargaan disiapkan oleh IMI Jabar untuk atlet yang berprestasi. "Semoga dengan adanya penghargaan ini, atlet otomotif Jabar semakin terpacu lagi untuk berprestasi," ucap Oke D. Junjunan, ketua pengprov IMI Jabar yang telah menjabat sebanyak 2 kali.

Penghargaan bagi atlet otomotif dengan Kartu Tanda Penduduk Jabar ini tak hanya berlaku bagi mereka yang bermain di ajang kejuaraan nasional saja. Namun juga kejuaraan daerah. Karena, menurut Oke, tumbuh kembangnya prestasi atlet di ajang nasional akan dimulai dari kejuaraan daerah. Jika kemudian bersinar juga di ajang nasional, IMI Jabar patut bangga dengan prestasi atletnya tersebut.

Jika kejuaraan daerah dan nasional saja diberi penghargaan, terlebih bagi atlet yang berhasil di tingkat internasional. Seperti Jeffry Ibrahim yang mendapat penghargaan khusus karting internasional karena berada di posisi 3 Rotax Master. Sayang saat pemberian anugerah di malam tersebut, Jeffry tidak dapat hadir.

Bagi yang tak bermain di ajang kejurda, kejurnas atau internasional, namun tetap atlet otomotif Jabar, tak perlu kecil hati. Karena IMI Jabar tetap member penghargaan. Contohnya yang diterima oleh 2 klub adventure off-road, Khesena Off-road dan I'am Jeep Galunggung. Bahkan bagi pelajar dan mahasiswa sekalipun mendapat penghargaan.

Selain malam penganugerahan, dibentuk pula tim untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 mendatang. Duta yang akan membela tim Jabar tersebut diantaranya Anggi Permana Putra yang sukses di Motoprix 2010 dan Rudi Hadinata.

Irvan Octavian dari bidang pembinaan dan prestasi pengprov IMI Jabar sudah memiliki program untuk atlet yang akan berlaga di PON tersebut. "Akan ada program untuk fisik dan mental pembalap. Bersifat secara berkesinambungan," ucapnya.

Hal ini juga sesuai dengan program kerja yang sudah disusun oleh Oke Junjunan. "Kita akan dorong atlet PON untuk terus berprestasi. Awalnya di tingkat kejurda dan kejurnas," ucap pria yang juga berbisnis di bidang properti ini.

Program kerja Oke juga menyangkut pada pemberdayaan beberapa sirkuit yang sudah ada. Sirkuit permanen yang ada di Subang, akan terus dikembangkan dan dibangun sampai pada puncaknya pada 2013. Secara struktur trek sudah memadai, tinggal pembenahan yang lainnya. Seperti pemagaran yang sudah mulai dikerjakan, pembangunan tribun penonton yang juga telah selesai. Demi merawat trek tersebut, rencananya akan digelar balap di trek tersebut paling sedikit 2 event.

Balap lainnya akan tetap diselenggarakan di daerah Tasikmalaya, Sentul, Cirebon, Kuningan atau Indramayu.

Pengprov Pelti Maksimalkan Program Pembinaan Yunior


Pengurus Provinsi Perstuan Olahraga Tenis Seluruh Indonesia (Pengprov Pelti) Jawa Timur terus maksimalkan program pembinaan di tingkat yunior. Sesudah melaksanakan pertandingan sabtu-minggu (Persami) di tingkat Korwil, pertengahan Februari mendatang akan kembali gelar Persami Master di Sampang Madura.

DIDIK UTOMO PRIBADI anggota Bidang Pembinaan Pengurus Pengprov Pelti Jatim pada BUDI reporter Suara Surabaya, Senin (07/02), mengatakan, Persami Master ini hanya akan mempertandingakan atlet yunior yang sukses jadi juara 1 sampai tiga di masing-masing Korwil.

Mereka dipertemukan untuk mencari yang terbaik. DIDIK mengatakan pertandingan Sabtu Minggu Persami ini digelar murni untuk pembinaan di tingkat yunior.

Harapannya, pembinaan cabang olahraga tenis di Jawa Timur terus berkesinambungan. Cabang tenis nantinya bisa kembali memunculkan atlet-atlet potensi yang siap tampil di level nasional.

Pengprov Pelti Jatim, kata DIDIK, tidak hanya memfasilitasi pertandingan tapi juga memikirkan pembinaan jangka panjang atlet. Diantaranya, lewat Pusat Pendidikan dan Latihan Tenis (Pusdiklat).

Persami Master 2011 merupakan yang ketiga sejak pertandingan reguler tahunan yunior ini sudah tergelar beberapa tahun lalu. Sebelumnya, 2 kali berturut-turut selalu digelar di Gresik. Persami Master akan mempertandingkan 3 kategori kelompok umur mulai 10 tahun, 12, 14 dan 16 tahun. (bud/tin)

Tulungagung Siap Gelar Tenis Porprov 2011

Surabaya - Pemerintah Kabupaten Tulungagung siap menggelar pertandingan sejumlah cabang olahraga pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi III Jawa Timur tahun 2011.

Bupati Tulungagung Heru Tjahjono yang dihubungi wartawan dari Surabaya, Senin, mengatakan setidaknya ada dua cabang olahraga yang hampir pasti digelar di daerahnya, yakni tenis lapangan dan balap sepeda nomor MTB Cross Country.

"Kami ditawari KONI Jatim untuk menggelar beberapa cabang olahraga, selain tenis dan balap sepeda, juga angkat besi. Prinsipnya kami siap mendukung Porprov 2011," katanya.

Menurut dia, untuk tenis lapangan dan balap sepeda MTB, tim KONI Jatim telah melakukan peninjauan ke lokasi yang akan menjadi tempat pertandingan.

Ia mengatakan, ada enam lapangan yang rencananya digunakan pertandingan tenis, masing-masing di kantor Pemkab Tulungagung, GOR Balong dan Redjo Agung.

"Semua lapangan berstandar nasional dan sangat layak digunakan, sedangkan MTB Cross Country akan digelar di sekitar Waduk Wonorejo," katanya.

Beberapa waktu sebelumnya, Kabupaten Tulungagung telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan lomba balap sepeda internasional "Tour de East Java 2010" yang diikuti pebalap dari sejumlah negara.

Heru Tjahjono menambahkan pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah penginapan untuk para atlet dan ofisial dari berbagai daerah di Jatim.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jatim, Irmantara Subagio mengatakan pertandingan beberapa cabang olahraga memang digelar di luar Kota Kediri sebagai tuan rumah utama Porprov 2011.

"Kabupaten Tulungagung hampir pasti dipercaya menggelar pertandingan tenis lapangan dan balap sepeda MTB Cross Country. Untuk cabang olahraga lainnya masih akan dibahas lebih lanjut," katanya.

Porprov Jatim 2011 akan mempertandingkan sebanyak 26 cabor, tetapi dari hasil kunjungan tim KONI Jatim ke Kabupaten/Kota Kediri sebagai tuan rumah utama, ada sejumlah fasilitas olahraga di daerah itu yang kurang layak digunakan.

Untuk itu, beberapa cabang olahraga Porprov direncanakan di gelar di beberapa daerah sekitar Kediri, seperti Kabupaten Nganjuk, Blitar, dan Tulungagung.

Kabupaten Nganjuk rencananya menggelar pertandingan sepak bola, kemudian Kabupaten/Kota Blitar ditunjuk sebagai tuan rumah cabang olahraga biliar, tinju, dan sepak takraw.

Atletik Incar Tiga Besar di Asian Games

SEMARANG, Kompas.com - Indonesia mengincar posisi tiga besar dari cabang atletik pada Asian Games XVI di Guangzhou, China, 12-27 November 2010.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, usai melantik jajaran Pengprov PASI Jateng periode 2010-2014, di Semarang, Sabtu (23/10/10), mengatakan, posisi tiga besar tersebut diharapkan dari Suryo Agung Wibowo, Dedeh Herawati, dan Trianingsih.

Dari ketiga atlet tersebut, kata dia, dua di antaranya yaitu Suryo dan Dedeh telah memiliki prestasi tingkat Asia, sedangkan Trianingsih belum ada, terutama untuk nomor yang akan diikutinya yaitu lari 10.000 meter dan maraton (42,195 kilometer).

Suryo, kata dia, diharapkan masuk tiga besar untuk nomor lari 100 meter karena pada Kejuaraan Atletik Asia yang juga berlangsung di Guangzhou, China, yang bersangkutan mampu menempati peringkat empat.

Ia mengharapkan, prestasi terbaik Dedeh dari nomor lari gawang 11 meter karena pada kejuaraan Asia 2009, pelari berasal dari Jawa Barat itu berhasil meraih medali perunggu.

Ia mengakui, untuk tingkat Asia, memang sangat berat karena persaingannya cukup berat, seperti Jepang, Korea, China, Kazakhtan, Uzbekistan, Nahrain, dan Arab Saudi.

Ia mengatakan, selama keikutsertaan cabang atletik pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia itu, baru dua kali meraih medali emas yaitu pada Asian Games 1962 atas nama Moh dan Sarengat untuk nomor lari 100 meter. Selain itu, katanya, Supriati Sutono pada Asian Games 1989 untuk nomor lari 5.000 meter.

"Bahkan Purnomo dan Mardi Lestari saja belum pernah, padahal mereka mampu masuk peringkat empat besar Olimpiade," katanya.

Menurutnya, kalau Suryo mampu memasuki garis finish dengan catatan waktu seperti saat meraih emas di SEA Games Laos 2009, yaitu 10,17 detik, dipastikan pelari berasal dari Kota Surakarta, Jateng, itu bisa meraih medali emas.

"Perkiraan kami, tiga atlet itu bisa masuk peringkat tiga besar tetapi saya harapkan bisa lebih dari tiga," katanya.

Pada Asian Games di Guangzhou, cabang atletik akan menurunkan 10 atlet dan turun pada nomor lari 100 meter, 4X100 meter, 5.000 dan 10.000 meter, serta maraton (untuk putra). Sedangkan untuk putri, nomor yang diikuti adalah lari gawang 110 meter, lari 10.000 meter, dan maraton.

Sebanyak 10 atlet yang dipersiapkan tampil di Guangzhou mendatang di antaranya Suryo, Trianingsih, Dedeh, Franklin, Heru, Fadlin, Farel, dan Agus Prayogo.

Kejurda Atletik, Pelajar Mentawai Sabet 4 Medali


Lima atlet Mentawai yang baru saja usai mengikuti Porprov XI/2010 langsung diikutkan pada Kejurda Atletik Pelajar se-Sumatera Barat. Sebelumnya, mereka mengalami kegagalan pada Porprov XI/2010, namun mereka mampu bangkit dan berhasil meraih 2 medali perak dan 2 perunggu pada Kejuaraan Daerah Atletik yang digelar Dinas Pendidikan dan Olah Raga Provinsi Sumatera Barat untuk tingkat SD, SMP dan SMU di Gor H.A.Salim Padang, 14-15 Desember 2010 kemarin.

Kontingen Mentawai pada Kejurda Atletik Tingkat Pelajar Se-Sumatera Barat itu menurunkan 5 atlet, yaitu Buntar Parujalman yang meraih medali perak di nomor 200 meter putra, Maria Gemini meraih 2 medali perak dan perunggu dari nomor lari 400 meter putri dan Kornelia Z dengan medali perak nomor lari 200 meter putri.

Keberhasilan atlet-atlet pelajar Mentawai dalam kejurda atletik tingkat pelajar se- Sumatera Barat ini, tidak terlepas dari hasil binaan para guru olah raga di sekolah-sekolah. Meskipun para atlet itu belum mendapat binaan secara maksimal di pengcab PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Mentawai, mereka mampu membuktikan bahwa pelajar Mentawai juga bisa berprestasi di bidang olahraga.

Meskipun demikian, kegagalan cabang olahraga atletik pada porprov XI/2010 dan keberhasilan di Lejurda atletik tingkat pelajar se Sumatera Barat, akan dijadikan bahan untuk melakukan evaluasi dan pembinaan lebih lanjut.

Jatim Dominasi Kejurnas Atletik

Jawa Timur mendominasi perolehan emas pada Kejuaraan Nasional Atletik hari pertama di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (4/8). Tiga emas disabet dari nomor lempar cakram putra, nomor lari 110 meter gawang putra, dan nomor lompat tinggi putri.

Edy Zakaria mencatat waktu 14,85 detik di nomor lari 110 meter gawang putra. Catatan waktu itu tidak memecahkan rekor yang ia buat pada Kejuaraan Nasional Atletik 2004 dengan waktu 14,11 detik.

Di nomor lempar cakram, Hermanto melempar sejauh 47,86 meter. Lemparan itu memecahkan rekor nomor yang sama yang dibuat Taufik Nurahman pada Kejuaraan Atletik Yunior, Mei 2010, sejauh 44,7 meter.

Lucia Febriyani melompat setinggi 1,68 meter di lompat tinggi putri. Namun, lompatan itu belum memecahkan rekor yang dibuat Nini Patrona pada Kejuaraan Nasional Atletik 1989 dengan lompatan 1,77 meter.

Selain tiga emas, Jatim juga merebut 1 perak dan 1 perunggu. Di belakang Jatim, Jawa Tengah meraih 2 perak dan 1 perunggu. Sementara DKI Jakarta mendapat 1 emas dan 1 perunggu.

Selain diikuti atlet-atlet trek dari daerah, kejuaraan juga diikuti atlet-atlet pelatnas Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Mereka antara lain adalah Dedeh Erawati dan Agustine Bawele di nomor 100 meter gawang putri.

Dedeh menyumbangkan emas pertama untuk DKI Jakarta dengan catatan waktu 13,45 detik, sementara Agustine Bawele 14,40 detik. Dedeh memang tidak berhasil memecahkan rekor yang ia buat pada Kejuaraan Nasional Atletik 2009, 13,23 detik. Namun, ia tetap menampilkan performa prima pada kejuaraan nasional ini setelah kembali dari latih tanding di Jerman. Sementara Agustine Bawele berlomba dengan cedera di paha kiri yang ia peroleh selama latih tanding di Jerman.

”Saya selalu berpikir pertandingan adalah pesta. Jadi saya mempersiapkannya dengan baik,” ujar Dedeh.

Di kejuaraan nasional ini pula beberapa atlet trek tidak bisa turun berlomba karena masalah transfer. Salah satunya adalah sprinter 100 meter putra, Suryo Agung Wibowo. Dengan alasan selama ini berlatih dan lebih banyak tinggal di Jakarta, Suryo memilih pindah ke DKI Jakarta. Namun, proses transfer dari Jawa Tengah ke DKI Jakarta tidak berjalan mulus.

Ketua Umum PB PASI, Muhammad Bob Hasan mengatakan, Suryo sebenarnya didaftarkan ikut dalam kejuaraan itu. Namun, pendaftaran dilakukan Pengprov DKI Jakarta dan Jawa Tengah. ”Karena didaftarkan dua provinsi dan belum ada kejelasan Suryo akan bermain untuk provinsi mana, Suryo hanya boleh bermain satu kali pada hari terakhir,” ujar Bob Hasan, yang mengharapkan kejuaraan nasional ini bisa memunculkan wajah-wajah baru di atletik.

Tim Estafet Putra ke Final



Suryo Agung Wibowo, ikut membawa tim estafet Indonesia melangkah ke final Asian Games XVI 2010.

GUANGZHOU, Kompas.com – Tim estafet 4×100 meter putra Indonesia memastikan diri ke final Asian Games XVI 2010 yang digelar di Stadion Utama Aoti Guangzhou, Selasa (23/11/10). Tim yang berkekuatan Fadlin, Suryo Agung Wibowo, Farrel Oktaviandi, dan Franklin Buruni, pada semifinal mencapai finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 39,78 detik.

Catatan waktu itu juga memecahkan rekor nasional (Rekornas) 39,79 detik yang yang dicetak oleh kuartet Fadlin, Jhon Muray, Suryo Agung dan Asrul Akbar.

Sementara tim lainnya yang lolos ke final estafet 4×100 meter putra dari heat kedua adalah China, Thailand, dan Arab Saudi.

Tim China yang turun dengan formasi Lu Bin, Liang Jiahong, Su Bintian dan peraih medali 100 meter Lao Yi mencatat waktu fantastik 39,03 detik. Mereka terpaut 0,53 detik dari peringkat kedua, Thailand.

Perjuangan yang dilakukan tim Indonesia untuk bisa menyalip China dan Thailand cukup ketat, bahkan pelari keempat Franklin Buruni terpincang-pincang setelah menyentuh garis finis.

"Otak saya menyuruh berlari lebih kencang karena mendengar derap sepatu di belakang saya, otot kaki saya tertarik, tapi tak apa final nanti saya sudah siap lagi," kata Franklin dengan terpincang-pincang.

Ia mengaku senang karena bisa meloloskan tim Indonesia, meski belum bisa mengatasi tim estafet Thailand yang juara SEA Games 2009 di Laos.

Franklin menyebutkan, sebagai pelari keempat bertanggung jawab untuk menyiapkan strategi agar mampu finis sempurna. Ia mengharapkan bisa berbuat banyak pada nomor estafet 4X100 meter meski persaingan begitu ketat.

Sementara itu tim pelatih atletik Indonesia, Eni Nuraeni, menyebutkan kuartet pelari Indonesia itu berhasil memecahkan rekornas, sekaligus merupakan kecepatan tertinggi yang diraih mereka selama ini.

Namun demikian, koordinasi perpindahan tongkat dari pelari pertama Fadlin ke Suryo Agung belum sempurna pada lomba itu.

"Secara umum strategi yang dilakukan pada heat ini berjalan dengan baik, meski perlu ada penyempurnaan dalam peralihan tongkat," kata Eni.

Terkait catatan waktu tim China yang signifikan, Eny menyebutkan kekuatan di nomor itu memang masih berkutat di China, meski ia optimistis motivasi atlet Indonesia diharapkan bisa mendongkrak penampilannya pada final yang akan digelar Jumat (26/11/10) mendatang.

Lagi-Lagi Isinbayeva Pecahkan Rekor Dunia


Atlet loncat galah asal Rusia, Yelena Isinbayeva kembali memecahkan rekor dunia pada kejuaraan atletik Zurich IAAF Golden League di Zurich, Swiss sabtu kemarin (29/8). Isinbayeva berhasil melakukan loncatan setinggi 5,06 m. Dengan hasil ini, ia melampaui rekor atas namanya sendiri yang dicetak saat Olimpoiade Beijing 2008 lalu dengan tinggi loncatan 5,05 m. Lebih hebatnya lagi, rekor dunia baru ini langsung tercipta hanya dengan tiga kali loncatan.

Tentunya dengan hasil ini, Isinbayeva menjadi jawara pada Kejuaraan tersebut. Tempat kedua ditempati oleh Anna Rogowska dari Polandia dengan loncatan 4,76 m dan tempat ketiga ditempati oleh Fabiana Murer dari Brasil dengan loncatan 4,71 m.

Nadal Istirahat 10 Hari


MALLORCA - Cedera masih jadi momok bagi Rafael Nadal tahun ini. Petenis nomor satu dunia itu kembali harus istirahat di ruang perawatan sampai 10 hari mendatang.

Keterangan tersebut disampaikan Nadal via situs resminya, Rabu (2/2/2011). Petenis 24 tahun mengaku masih harus menjalani perawatan cedera paha kanan.

Nadal yang baru saja menuai kegagalan di Australia Open 2011 setelah dihabisi oleh kompatriotnya David Ferrer akan beristirata penuh usai menjalani serangkaian tes medis.

Sementara dokter yang menangani, Angel Ruiz Cotorro mengonfirmasi Nadal mengalami sobek otot paha kanan. Sejauh ini Nadal baru menjalani perawatan fisioterapi dan anti-inflamatori.

Kegagalan di Melbourne menjadi pukulan telak buat Nadal. Selain dipastikan gagal mewujudkan mimpi ‘Rafa Slam.

Kecepatan Lorenzo Kejutkan Yamaha


JEPANG – Jorge Lorenzo memang tidak menjadi yang tercepat pada sesi ujicoba MotoGP di Jepang, Selasa (1/2/2011). Tapi, performa juara dunia 2010 ini mengejutkan manajer Yamaha,Wilco Zeelenberg.

Ini adalah kali pertamanya Lorenzo kembali membesut motor Yamaha YZR-M1 dalam dua bulan terakhir. Hasilnya cukup memuaskan, Lorenzo ada di belakang pembalap Repsol Honda, Casey Stoner.

"Saya sangat senang dengan sesi pertama di Sepang. Saya sebenarnya cukup terkejut dengan kecepatan Jorge. Setelah istirahat dua bulan, dia bisa masuk irama dan cara balapnya sangat halus,” jelas manajer tim Wilco Zeelenberg, seperti dilansir crash, Rabu (2/2/2011).

"Kami telah menerima informasi yang baik dengan hasil ini. Jadi, kami telah mampu membuat beberapa langkah dan mencapai beberapa keputusan. Kami cukup puas dengan hasil pertama ini," lanjut mantan pembalap kelas 250cc ini.

Musim ini Lorenzo akan berpartner dengan rookie terbaik di musim lalu, Ben Spies. Rider asal Amerika Serikat tersebut hanya berada di posisi kelima di bawah Daniel Pedrosa dan Marco Simoncelli.

Enam Kemenangan Beruntun Mavericks


NEW YORK – Dallas Mavericks sukses meraih enam kemenangan secara berturut, usai mengandaskan New York Knicks 113-97, pada laga lanjutan kompetisi bola basket NBA wilayah Barat, Kamis (3/2/2011).

Dirk Nowitzki layak menjadi pemain terbaik di laga kali ini. Nowitzki mencatat 29 poin dan 11 rebound, untuk membantu kemenangan Dallas. Ini adalah laga perdana Nowitzki setelah sempat terkilir pada Desember lalu.

"Saya pikir pertahanan adalah kunci kemenangan ini. Anda melihat bagaimana kami bermain defensif dengan baik," jelas Nowitzki seperti disitat reuters, Kamis (3/2/2011).

Jose Barea membukukan 22 poin dan Tyson Chandler mencatat 15 poin. Pada kuarter pertama, Dallas langsung memimpin 26-6 dan tanpa kesulitan mengambil kemenangan kelima berturut atas New York.

Danilo Gallinari mencetak 27 poin dan Amare Stoudemire memiliki 21 poin. Sayang, aksi ciamik dua bintang ini, tidak bisa menyelamatkan New York dari kekalahan.
Copyright 2009 tyan's_blog. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy